Karya : Abdul Azis Sukarno
Terlalu sering kita berjalan dan tersesat
Terlalu sering kita lukai kaki kita sendiri
Mau kemanakah kita sebenarnya?
Kenapa harus ada tujuan dan kita harus meyakininya?
Hidup dan hiburan sepertinya tidak bisa diceraikan
Memisahkannya berarti sendiri dan mati
Lihatlah, bagaimana kebohongan menjadi kawan
satu-satunya?
Dunia adalah sarang jebakan dan perangkap
untuk kita selamanya, harapan mampu berlari kencang
adalah sikap aneh dan menyedihkan
marilah kita menololkan diri habis-habisan, atau
memintarkan diri kita dengan banyak kebodohan
jangan percaya, bahwa kita lebih hebat dari siapapun
jangan percaya, bahwa masing-masing diri memiliki
kelebihan. Itu hanya gejala 1 persen + 99 keberuntungan
ingat, kita telah lahir dalam keadaan cacat
cacat melihat, cacat mendengar, dan cacat merasakan
kebenaran ! kita semua adalah produk cacat mental
sehingga, tak perlu heran, bila kita lamban dalam segalanya
dunia adalah pusat aborsi
bagi kandungan pikiran-pikiran besar kita
pusat rehabilitasi yang tidak efektif bagi pecandu-pecandu
seperti kita yang gemar menghisap mimpi
ayo menangis dan tertawa,
untuk merayakan ketidaktahuan kita akan arti
dari sedih dan gembira
ayo bangun dan tidur lagi
toh kenyataan dan bukan kenyataan adalah sama saja!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar